Pendidikan Kontemporer

Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillah saya masih bisa diberi kesempatan untuk beraktivitas dan berbagi ilmu dengan para reader posting ini. Hal ini terjadi karena izin Allah, maka bersyukurlah kepadaNya 😄

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya dapat dari PKM FMIPA I 2018 Universitas Negeri Jakarta.

Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu, 25 April 2018 pukul 16.00 di Gedung Dewi Sartika lantai 10 Universitas Negeri Jakarta.
Acara ini dibuka oleh seorang MC yaitu Kak Mahbub
Kemudian dilanjutkan dengan sebuah materi.

"Pendidikan Kontemporer"
Oleh : Rakha Ramadhana



Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tercantum beberapa definisi tentang pendidikan, yaitu :

  • Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
  • Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
  • Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan itu penting, mengapa?
Karena...
  1. Pendidikan itu memberikan pengetahuan
  2. Pendidikan itu menunjang karir pekerjaan
  3. Pendidikan itu dapat membangun karakter seseorang
  4. Pendidikan itu sebagai pencerah kehidupan
  5. Pendidikan itu penentu KEMAJUAN BANGSA
Di Indonesia ini, kondisi pendidikannya sedang terpuruk, mengapa?
  1. Masih ada banyak daerah terpencil yang sulit memperoleh pendidikan
  2. Sarana Prasarana pendidikan tidak memadai
  3. Kurangnya pemahaman mengenai pendidikan di suatu daerah
  4. Tidak meratanya pendidikan
  5. Pelajar di Indonesia banyak yang MALAS
Saat ini, kita mulai memasuki era digital dimana semua hal yang kita lakukan sudah dapat diakses melalui internet. Bahkan ilmu-ilmu pengetahuan yang biasa diajarkan di sekolah pun dapat di akses di dalamnya.

Sebenarnya hal itu cukup membantu dalam mempermudah akses, akan tetapi bisa menjadi sebaliknya apabila disalahgunakan.

Akibatnya, minat literasi para pelajar berkurang, mereka lebih menikmati hal-hal negatif seperti menonton film yang tak bermanfaat. Bahkan Kemendikbud yang seharusnya membantu untuk memperbaiki hal tersebut malah secara tak langsung mendukung perlakuan negatif tersebut dengan mengadakan acara menonton bersama dan film yang sempat hampir ditayangkan yaitu film "Dilan".
Padahal di dalam film itu hanya sebagian kecil menceritakan kisah sekolah, namun sebagian besarnya mengarah ke hal negatif. Miris bukan?

Oleh karena itu, kita sebagai pemuda, sebagai calon penerima tongkat estafet untuk memimpin bangsa harus mulai membuka mata, lihatlah kondisi sekitar.
Ubahlah mindset negatif orang-orang tentang pendidikan.
Jadilah teladan yang baik dalam mendidik. Karena kehebatan suatu bangsa berawal dari bibit mudanya, dan kualitas bibit muda itu ditentukan oleh pendidikan.

Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Hidup Pendidikan Indonesia!

Wassalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh

Komentar

Postingan Populer